Cari Blog Ini

Sabtu, 12 Juni 2010

Askep IMPLAN

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PADA KELUARGA BERENCANA
(KB) IMPLANT

I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama Klien : Ny. N Nama Suami : Tn. J
Umur :29 tahun Umur : 32 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : STU Pendidikan : STM
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : DesaTembung Psr VIII


2. Pengkajian tanggal : 06 Agustus 2008 Pukul : 10.00 Wib
a. Alasan datang ke klinik KB : Ibu ingin mencabut implan dan ingin menjadi akseptor KB Implant lagi
Yang mengantar : -
b. Riwayat menstruasi
- Menarche : 13 tahun
- Siklus : 28 hari
- Lamanya : 7 hari
- Banyak : 3 x ganti doek
- Sifat darah : Encer
- Warna : Merah
- HPHT : 20 - 07- 08
- Riwayat perkawinan
- Kawin ke : Pertama
- Lama perkawinan : 21 tahun

c. Riwayat obstetri yang lain
- Riwayat seluruh kehamilan
- Gravida : 3 kali
- Partus : 3 kali
- Abortus : 0
- Lahir hidup : 3 orang
- Lahir mati : Tidak ada
- Riwayat persalinan terakhir / abortus terakhir
- Tanggal persalinan terakhir : 5 januari 2003
- Jenis persalinan : Spontan
- Apakah sedang menyusui : Tidak
d. Riwayat KB sebelumnya
- Dalam dua tahun terakhir apakah ada memakai kontrasepsi : Ya
- Bila Ya jelaskan masing-masing
No Metode Lama Pemakaian Alasan berhenti memakai metode kontrasepsi
1.
2.
3.
4.
5. Pil
IUD
Implan
Kondom
Dll

5 tahun

Ingin menjadi akseptor KB Implant lagi

e. Riwayat medis sebelumnya
- Sedang mendapat pengobatan jangka panjang : Tidak ada
- Saat ini sedang menderita penyakit kronis : Tidak ada

f. Riwayat sosial
- Merokok : Tidak ada
- Minuman keras : Tidak ada
g. Riwayat ginekologi
- Tumor ginekologi : Tidak ada
- Operasi ginekologi yang pernah diderita : Tidak ada
- Penyakit kelamin :
• G.O : Tidak ada
• Sifilis : Tidak ada
• Herpes : Tidak ada
• Keputihan : Tidak ada
- Perdarahan tanpa sebab yang jelas : Tidak ada

B. Data Objektif
Pemeriksaan Fisik
1. Status Generalis
a. Keadaan Umum : Baik
- TB : 150 cm
- BB : 50 kg
- TD : 120/70 mmHg
- Pols : 80 x/i
- RR : 24 x/i
- Temp : 36,5 oC
2. Pemeriksaan khusus obstetri
- Abdomen : -
- Pembesaran : Tidak ada
3. Pemeriksaan penunjang
- Plano test : Negatif (-)

C. Data Psikologis
- Pengertian ibu tentang efek samping saat kontrasepsi : Tidak mengerti
- Pengaruh alat kontrasepsi dengan agama yang dianut : Tidak tahu
- Pengaruh alat kontrasepsi dengan hubungan suami/istri : Tidak tahu



II. IDENTIFIKASI, MASALAH, DIAGNOSA DAN KEBUTUHAN
Diagnosa : Ibu akseptor KB Implant
Dasar : Usia ibu 29 tahun
: Jumlah anak terkecil 9 tahun
: Plano test (-)
Masalah : Tidak ada
Dasar : Ibu sudah pernah menjadi akseptor KB implan
Kebutuhan : Penkes tentang kontrasepsi implant

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
- Ekspulsi

IV. TINDAKAN SEGERA
Pemasangan Implan dengan benar

V. PERENCANAAN
1. Informasikan tentang keadaan umum ibu
2. Beri penkes tentang kontrasepsi implant
3. Berikan surat persetujuan pada ibu
4. Siapkan alat-alat pemasangan pada ibu.
5. Lakukan pencabutan dan pemasangan KB implant
6. Beritahu ibu tentang hal-hal yang harus diperhatikan setelah pemasangan implant
7. Anjurkan ibu untuk datang kontrol ulang 3 hari kemudian.

VI. PELAKSANAAN
1. Menginformasikan kepada ibu tentang keadaannya :
Vital Sign
- TD : 120/70 mmHg RR : 20 x/i
- Pols : 80 x/i Temp : 36,5 C

2. Memberikan penkes tentang kontrasepsi KB implant yaitu :
 Pengertian Implant
Implant adalah alat kontrasepsi berbentuk kapsul kecil terbuat dari cylicon berisi lavonorgastrol yang ditanam di bawah kulit yang terdiri 2 kapsul berisi hormone yang dipakai selama 3 tahun.
 Cara Kerja Implant
• Lendir serviks menjadi kental
• Mengganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
• Mengurangi transportasi sperma.
• Menekan ovulasi
 Keuntungan Implant :
• Kembalinya kesuburan cepat
• Sekali pasang dapat bertahan lama
• Tidak memerlukan pemeriksaan dalam, tidak mengganggu ASI
• Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan
• Daya guna tinggi
• Perlindungan jangka panjang
 Efek samping :
Adanya gangguan siklus haid berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak, dan amenorea, perdarahan banyak dan lama

 Yang tidak dapat menggunakan implant
• Hamil atau diduga hamil
• Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
• Benjolan/ kanker payudara atau riwayat kanker payudara
• Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi
• Mioma uteri
• Gangguan toleransi glukosa
3. Memberikan surat persetujuan pemasangan alat kontrasepsi implant pada ibu untuk ditandatangani.
4. Mempersiapkan alat-alat pemasang KB implant
 Alat-alat steril
• Bak instrumen berisi alat steril :
• Handscone 1 pasang
• Doek berlubang
• Spuit 5-10 cc
• Trokart
• Scalpel ukuran 11 dan 15
• 2 batang implant steril
• Klem penjepit
• Kasa steril
 Alat-alat non steril
• Plester
• Betadhine dalam tempatnya
• Obat anastesi lokal
• Spuit
• Nierbeken
5. melakukan pencabutan implan
• Menganjurkan ibu untuk mencuci tangan dan lengan terlebih dahulu.
• Mengatur posisi ibu berbaring hizontal
• Penolong mencuci tangan
• Memasang handscone
• Lengan sebelah ibu diletakkan tegak lurus, tentukan daerah pencabutan di areal implan sebelumnya.Lakukan pencucian halaman didaerah tindakan dan sekitarnya dengan antiseptic. Lakukan anastesi lokal di daerah KB implant sebelumnya.


Melakukan pemasangan implant
• Lengan sebelah ibu diletakkan tegak lurus, tentukan daerah pemasangan 8-10 cm diatas lipatan siku, lakukan pencucian halaman didaerah tindakan dan sekitarnya dengan antiseptic.
• Lakukan anastesi lokal ditempat insisi dan dengan arah seperti kipas panjang 4-5 cm dengan bius lokal.
• Lakukan sayatan lokal selebar 2-3 mm di tempat suntikan agar luka tidak dijahit dan mengurangi kemungkinan infeksi.
• Masukan trokart melalui sayatan di bawah kulit, perhatikan tanda batasnya dan tusukan sampai tanda batas dengan pangkal trokart.
• Kaluarkan batang dalam trokart dan masukan kapsul implant kedalam batang trokar dengan memakai klem penjepit, dorong pelan-pelan dengan batang pendorong sampai ada tahanan.
• Perhatikan posisi batang pendorong, tarik pendorong pelan-pelan sepanjang batang pendorong sampai batang paling ujung, implant terlepas dari trokar kalau tanda batas paling ujung terlihat pada luka insisi dan pastikan dengan meraba ujung trokar dengan jari-jari.
• Raba implant terpasang dengan telunjuk jari, dorong trokar pada posisi sebelah tanpa terlebih dahulu mengeluarkan ujungnya dari sayatan pasang kedua kapsul dengan menyerupai kipas dengan baik, olesi sayatan dengan anti septic, tutup dengan plester dan kasa steril kemudian balut dengan perban.
6. Memberitahukan ibu tanda-tanda yang harus diperhatikan setelah pemasangan implant.
• Menganjurkan ibu agar tidak mengangkat benda yang berat pada tangan kiri.
• Menganjurkan ibu agar lengan yang telah dipasang KB ini tidak kena air untuk 3-5 hari dan Jaga kebersihan daerah pemasang KB implant
7. Menganjurkan ibu untuk kontrol ulang 3 hari kedepan


VII. EVALUASI
Tanggal : 06 Agustus 2008 Pukul :10.30 WIB
1. Ibu sudah menjadi akseptor KB implant
2. Implant sudah terpasang dengan baik
3. Ibu akan menjalani anjuran yang diberikan oleh bidan
4. Ibu akan kontrol ulang 3 hari ke depan.

























MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU DENGAN
KB IMPLANT



D
I
S
U
S
U
N

OLEH:


AFRI SYAHYUNI HSB
0506003












AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA
MEDAN
2008
LEMBAR PENGESAHAN


LAPORAN UJIAN AKHIR


MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PADA KELUARGA BERENCANA
DENGAN METODE IMPLANT





Disetujui Oleh :



Penguji I






( RAPIDA SARAGIH, SKM ) Penguji II






( MEY ELISA SAFIRI, SKM )




Diketahui Oleh :

Direktris
Akademi Kebidanan Helvetia Medan






(Mey Elisa Safitri, SKM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar